Mengapa World Peace Kemungkinan: Identifikasi

Ketika laki-laki melawan (dan itu selalu laki-laki), mereka menyelaraskan menurut suku, agama atau bangsa. Takut alam kita yang tidak diketahui telah dimanfaatkan oleh orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari perang untuk menggambarkan musuh sebagai berbeda, mengancam dan menakutkan, dan dengan demikian, menciptakan dukungan untuk perang.

Media lama buku, film dan televisi adalah satu-arah, dan pesan mereka sebagian besar sesuai dengan kepentingan pemilik. Pandangan alternatif memiliki pengaruh kecil. Surat atau op-ed hanya muncul dengan persetujuan editor. Samizdats dan subversif buku telah dilarang atau terpinggirkan.

Tapi sekarang ada saluran baru yang secara drastis mengubah keseimbangan kekuasaan. Melihat tanggal-tanggal tersebut pengenalan.

Hanya dalam delapan tahun terakhir telah orang di seluruh dunia memiliki cara unmediated sederhana untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Dua efek menonjol. Pertama, memungkinkan komunikasi dan organisasi antara orang-orang, misalnya pada musim semi Arab, lihat di sini dan
di sini.
Twitter memiliki kumpulan cerita dimungkinkan oleh tweet.

Tapi ada efek kedua yang merupakan penggerak utama menuju perdamaian dunia. Komunikasi yang datang langsung dari sumbernya; mereka tidak dibersihkan, tersaring, diedit, tertindas. Kita bisa melihat bahwa orang lain seperti diri kita sendiri; mereka memiliki kebutuhan, perasaan dan keluarga, terlalu. Kita bisa merasakan empati untuk situasi mereka. Kelompok orang dengan yang kita identifikasi memperluas untuk mencakup semua orang - seluruh umat manusia. Dan sekali identifikasi yang terjadi, merupakan identifikasi sebelumnya dengan suku, agama dan bangsa murtad.

Hal ini terjadi. Dalam musik, melihat kolaborasi internasional yang terlibat dalam Stand By Me atau Virtual Choir. Organisasi seperti Satu Dunia dan Dunia Citizen Yayasan bermunculan.
Era perdamaian dunia mungkin diperlukan beberapa waktu untuk sampai kesitu, tapi tiba akan.